bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah depok perumahan pesona khayangan . anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah pesona khayangan jawa barat segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779 (Call/sms/whatsapp)
Kecamatan BEJI yang terletak di JAWA BARAT adalah hasil pemekaran dari Kecamatan BEJI
Pesona khyangan berbatasan dengan stasiun pancasila di sebelah utara, ciputat dan di sebelah barat, Pulogadung di sebelah timur, Kecamatan Pondok Gede Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogo
terletak di bahu Jalan depok jawa barat. pesona khyangan ada berberapa MALL seperti RUKO Di sana juga ada Jalan pesona khyangan yang ada restoran restoran dan minimarket.
bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah depok perumahan pesona khayangan . anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah pesona khayangan jawa barat segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779 (Call/sms/whatsapp)
Kecamatan BEJI yang terletak di JAWA BARAT adalah hasil pemekaran dari Kecamatan BEJI
Pesona khyangan berbatasan dengan stasiun pancasila di sebelah utara, ciputat dan di sebelah barat, Pulogadung di sebelah timur, Kecamatan Pondok Gede Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogo
terletak di bahu Jalan depok jawa barat. pesona khyangan ada berberapa MALL seperti RUKO Di sana juga ada Jalan pesona khyangan yang ada restoran restoran dan minimarket.
RMOLJateng. Meninggalnya KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menyisakan duka mendalam dari berbagai kalangan. Termasuk ribuan santri dan warga sekitar Pondok Pesantren Al Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang Jawa tengah
Hal ini bisa dilihat dari membludaknya proses sholat ghoib yang digelar pihak keluarga selasa malam. Nampak ribuan santri dan warga memenuhi sekitar jalan masuk hingga gang-gang di sekitar kediaman KH Maimoen Zubair.
Salah satu putra KH Maimoen Zubair, KH Majid Kamil mengatakan jika sholat ghoib terbuka dan bisa diikuti oleh siapapun.
“Jadi silahkan yang mau ikut sholat ghoib, Mendoakan Abah bisa datang di kediaman Abah,” kata Majid Kamil.
Ribuan santri pun terlihat khusyuk mengikuti sholat ghoib yang dipimpin langsung oleh salah satu putra KH Maimoen Zubair yang bernama Muhammad Najih Maimoen itu. Tak jarang ada beberapa santri yang sempat menetaskan air matanya.
Di mata para santri, sosok KH Maimoen Zubair sebagai sosok teladan.
“Mbah Maimoen itu orangnya baik, tidak pernah marah. Santun dan bijak dalam mengambil keputusan. Mbah Moen itu juga sering mengajarkan cinta tanah air sejak dini,” ucap salah satu santri bernama Hasan Yahya.
Santri lain, Siti Masruroh juga mengakui kebaikan Mbah Maimoen Zubair. Semua santrinya selalu diingatkan agar mencintai tanah air dan masyarakat.
“Sebagai sesepuh, sebagai guru, ajaran-ajaran beliau selalu menyejukkan. Ia ingin agar para santrinya selalu berpedoman pada agama dan cinta tanah air,” tuturnya.
KH Maimoen Zubair meninggal dunia di Makkah Arab Saudi, Selasa sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Jenazah KH kharismatik itu dimakamkan di komplek pemakaman Al Ma’la di kota Makkah. [jie]
TEMPO.CO, Makassar – Kedatangan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola (PSSI) Ratu Tishasaat laga kedua final Piala Indonesia, PSM Makassar melawan Persija Jakarta mendapat respons negatif dari ribuan suporter PSM. Momen itu terjadi ketika Ratu Tisha tiba di Stadion Andi Mattalatta, Selasa, 6 Agustus 2019.
Saat itu, Ratu Tisha menuju bangku penonton VVIP. “Pulang.. pulang.. pulang.. pulang,” kata ribuan suporter PSM ketika itu.
Ratu sempat duduk sesaat dekat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar), Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin, dan Danurwindo. Namun, ia kemudian terlihat meninggalkan kursinya sembari melambaikan tangan.
Para penonton memberikan sambutan negatif diduga karena laga final ini sempat tertunda. Mestinya duel PSM melawan Persija ini berlangsung pada 28 Juli lalu. Penundaan itu karena alasan faktor keamanan.
“Selamat datang para mafia…selamat datang mafia,” suara suporter sempat menggema di stadion.
Ratu Tisha meninggalkan VVIP dikawal ketat sejumlah orang berpakaian sipil. Menyaksikan itu, para suporter pun bertepuk tangan.
Laga final yang sempat tertunda itu mendapatkan pengawalan ketat di stadion hingga luar stadion. Ribuan personel dari kepolisian dan TNI dikerahkan.
Dalam laga tersebut, PSM keluar sebagai juara setelah menang 2-0 atas Persija. Dengan hasil itu, maka skor akhir 2-1, sebab laga sebelumnya Persija menang 1-0.
Momen suporter meneriaki Ratu Tisha kembali terjadi saat Sekjen PSSI itu muncul di panggung untuk menyerahkan trofi. Meski diteriaki, kali ini Ratu tak turun.
ADVERTISEMENT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin menenangkan suporter. Di panggung, Munafri melambaikan tangan seakan-akan meminta para penonton untuk tenang.
Selain menyabet trofi juara Piala Indonesia, kesuksesan PSM Makassar semakin lengkap karena dua pemainnya terpilih sebagai pemain terbaik. Mereka adalah Zulham Zamrun dan Asnawi Mangkualam. Keduanya dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pemain muda terbaik dalam turnamen ini. Bahkan, Zulham juga menjadi pemain top skor dalam kejuaraan ini dengan 10 gol.
bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah Rangkapan Jaya Depok. anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah Rangkapan Jaya Depok segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779(Call/sms/whatsapp)
SEJARAH RANGKEPAN JAYA
Rangkepan Jaya adalah nama sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Rangkepan Jaya berbatasan dengan Kelurahan Mampang di sebelah timur, Kelurahan Grogol di sebelah utara, dan Kelurahan Rangkepan Jaya Baru di sebelah barat dan selatan. Berdasar hasil wawancara dengan tokoh-tokoh sesepuh Rangkepan Jaya pada Mei 2010, diantaranya Haji Nawawi di Rawa Denok, Haji Bari di Kekupu, dan Haji Aselih di Kampung Grogol, diketahui bahwa wilayah yang kini menjadi Kelurahan Rangkepanjaya merupakan wilayah gabungan dari beberapa desa atau kampung, yang pada masa kolonial Belanda menjadi kawasan tanah partikelir milik tuan tanah.
Berkenaan dengan masa lampau wilayah Rangkepan Jaya, dalam Jejak Langkah Islam di Depok, Djamhur, Ibrahim, dan Yakin (2007), menyatakan bahwa pada masa sebelum kedatangan Belanda ternyata wilayah ini sudah berpenghuni, bukan wilayah kosong tak berpenduduk. Beberapa nama kampung yang telah ada sebelum kedatangan Belanda pada abad ke 17 diantaranya Parung Bingung (diduga ada sejak jaman Kerajaan Taruma Negara) dan Rawa Denok (diduga ada sejak jaman perang Banten – Pajajaran tahun 1500-an Masehi). Haji Nawawi menyebutkan, kampung-kampung lain di sekitar Rangkepan Jaya yang sudah ada setidaknya sejak jaman kolonial diantaranya Kampung Limo, Kampung Depok, Kampung Sengon, dan Kampung Parung Malela.
Namun, meski masyarakat yang mendiami wilayah Rangkapan Jaya sudah lama sekali ada, ternyata nama “Rangkepan Jaya” sendiri baru muncul pada tahun 1953. Menurut Haji Nawawi dan Haji Bari, nama Rangkepan Jaya bermula dari ide seorang guru SD di Parung Bingung bernama Sutomo (Pak Utomo) yang terlontar pada musyawarah warga di sebuah madrasah (sekarang YKS) menyangkut pembentukan wilayah (desa) baru, yang merupakan gabungan dari tiga desa, yakni Rawa Denok (termasuk Kampung Pulo), Kekupu (termasuk Kampung Pitara), dan Parung Bingung (termasuk Kampung Grogol). Kata ‘Rangkepan Jaya’ itu berasal dari kata RA = Rawa Denok, KE = Kekupu, dan PA = Parung Bingung, yang kemudian disempurnakan menjadi RANGKEPAN. Adapun tambahan kata ‘Jaya’ merupakan cita-cita agar kelak desa yang baru terbentuk itu menjadi maju dan sejahtera.
Desa bentukan baru itu dipimpin oleh Haji Saprin dari Parung Bingung hingga tahun 1955, kemudian dilanjutkan oleh Haji Amsir dari Kampung Kekupu hingga tahun 1978. Pada tahun 1978, Desa Rangkepan Jaya dipecah menjadi dua, yakni Desa Rangkepan Jaya Lama (terdiri dari Kampung Grogol, Kekupu, Pulo, dan Pitara) dan Rangkepan Jaya Baru (terdiri dari Kampung Parung Bingung dan Rawa Denok). Kepada Desa Rangkepan Jaya (lama) pasca pemecahan adalah Haji Nawawi, Haji Suarja, Haji Dhani Kondhani (sejak masa Haji Dhani Kondhani desa Rangkepan Jaya telah menjadi kelurahan), Cucu S., Haji Mubarok, Deden Kosasih, dan Wawan Wirawan. Saat tulisan ini dibuat, Kelurahan Rangkepan Jaya dipimpin oleh Bapak Ahmad Ubaidillah.
Perkembangan Rangkepan Jaya hingga menjadi seperti saat ini tentu tidak lepas dari peran masyarakat. Beberapa tokoh masyarakat di Rangkepan Jaya sejak masa tahun 1950-an (beberapa sudah wafat) diantaranya : Sayid Muhammad (makam di Sukabumi), Haji Kimah (Rawa Denok), Nimah (Rawa Denok), Haji Sani’in (Rawa Denok; Kepala Desa Rawa Denok pada masa sebelum penggabungan), Rahit (Rawa Denok), Mandor Samah (Rawa Denok), Haji Ali (Rawa Denok), Amil Tohir (Rawa Denok), KH. M. Jayadih (Rawa Denok), Haji Sadullah (Rawa Denok), Haji Ma’arif (Rawa Denok), KH. Abdul Razak (Rawa Denok), KH. M. Awab Usman (Rawa Denok), Haji Nawawi (Rawa Denok), Haji Saprin (Parung Bingung; Kepala Desa Parung Bingung sebelum masa penggabungan), Miun (Parung Bingung), Arkani (Parung Bingung), Haji Mandor Naim (Parung Bingung), Haji Husaini (Parung Bingung), Mardani (Parung Bingung), RK. Marja (Parung Bingung), Aminah Amang (Kekupu; Kepala Desa Kekupu sebelum masa penggabungan), Haji Amsir (Kekupu; Kepala Desa Kekupu sebelum masa penggabungan), Mualim Ratna (Kekupu), Kabeng Tedot (Kekupu), Haji Amil Geming (Kekupu), Usman SF (Kekupu), Sa’atih (Kekupu), Mandor Cocong (Kekupu), Mandor Amar (Kekupu), Haji Bari (Kekupu), R. Kabasar (Grogol), R. Kamaja (Grogol), RW. Suhanda (Grogol), Mandor Na’ung (Pulo), Mandor Sai’nin (Pulo), Haji Saitih (Pulo), Haji Husein (Pulo), Haji Ali (Pulo), Haji Nafis (Pulo), Mandor Acul (Pitara), dan Naman Umbul (Pitara). Disamping itu, ada pula tokoh-tokoh ulama dan guru agama (mualim) yang turut bersumbangsih dalam bidang kerohanian, diantaranya : Ust. Meisar Yunus, Ust. Jayadih, Ust. Asnawi, Ust. Yusuf, Ust. Mansur, Ust. Awab, dan Ust. Samsudin.
Dalam bidang kepemudaan, Rangkepanjaya telah mencetak prestasi gemilang sejak dulu, baik dalam bidang olah raga, pendidikan, maupun organisasi. Narasumber menyebutkan bahwa pada tahun 1980-an Rangkepan Jaya pernah mendapat kunjungan Presiden Soeharto beserta para menteri Kabinet Pembangunan. Rangkepan Jaya pernah pula mengirimkan salah seorang pemudanya dalam program pertukaran pelajar ke Australia.
Dalam bidang olah raga, hingga kini masih berdiri dan aktif POR (Persatuan Olah Raga) Samudra Jaya yang memiliki 5 P.S. (Persatuan Sepakbola), yakni P.S. HW yang diketuai oleh Haji Nawawi, P.S. Pekerti yang diketuai oleh Haji Bari, P.S. PB Kubra dipimpin oleh Bapak Marali, P.S. Fajar Putra yang dipimpin oleh Bapak Suhamba, dan P.S. Setia Kawan yang dipimpin oleh Bapak Kotong Suhardi.
SEKILAS SEJARAH DEPOK
Secara administratif, Depok berada di wilayah Jawa Barat yang bersuku Sunda, namun secara kultural, Depok lebih bernuansa Betawi. Masyarakat Depok umumnya lebih nyaman disebut orang Betawi ketimbang orang Sunda.
Nama Depok kemungkinan baru di kenal sejak masuknya pengaruh Banten dan Demak pada sekitar tahun 1527-an, yakni pada masa kemelut perang kerajaan Banten-Demak yang bercorak Islam dan Pajajaran yang bercorak Hindu. Nama Depok sendiri ternyata tidak hanya ada satu, nama Depok terdapat pula di daerah Sumedang, Cirebon, Sleman, bahkan Nusa Tenggara Barat. Umumnya, nama Depok dikaitkan dengan tempat yang dulunya pernah menjadi tempat persinggahan dan sekolah tradisional(padepokan). R.M. Jonathan (1998) menulis dalam Sejarah Singkat Masyarakat Kristen Depok pada halaman 5 alinea 4, bahwa nama Depok sudah ada sebelum tanah wilayah itu dibeli oleh Cornelis Chastelein tahun 1696. Hal yang sama dikatakan pula dalam laporan seorang pejabat Belanda, Abraham van Riebeek tahun 1703, bahwa ia melewati suatu kawasan yang telah lama dikenal bernama Depok yang letaknya antara Pondok Cina dan Pondok Terong.
Meski nama Depok sudah ada sebelum jaman tuan tanah Belanda, namun belum dapat dipastikan sejauh mana wilayah yang bernama Depok waktu itu. Beberapa sumber menyebutkan, kemungkinan yang disebut Depok pada abad ke-16 itu meliputi yang sekarang menjadi Jalan Siliwangi, yang ke arah timur berbatasan dengan kali Ciliwung, sedangkan ke barat berbatasan dengan Jalan Kartini dan Margonda, ke utara berbatasan dengan Kampung Mangga atau Parung Malela, dan ke selatan berbatasan dengan Parung Balimbing (Pancoran Mas). Adapun bagian barat Depok (ke arah Parung) dahulunya termasuk wilayah kabupaten Bogor.
Depok hingga abad ke-16 atau sebelum masuknya pengaruh Banten, termasuk wilayah Kerajaan Muara Beres, yang pusatnya ada di Desa Sukahati dan Desa Karadenan. Kerajaan Muara Beres adalah kerajaan bawahan dari Pajajaran.
Pada abad ke-16, Banten-Demak melakukan ekspansi ke wilayah Pajajaran, dan mendirikan markas pertahanan di Depok. Konon, untuk menembus benteng Pajajaran di Muara Beres, Banten-Demak memerlukan waktu puluhan tahun. Pada saat itulah bermunculan kampung-kampung Banten-Demak yang bercorak Islam, misalnya Beji, Pondok Terong, Kedung Waringin, Rawa Denok, Rawa Geni, Mampang, Kukusan, Sawangan, dan Depok. Adapun kampung-kampung yang sudah ada sebelum masuknya pengaruh Banten atau yang sudah ada sejak zaman Tarumanagara adalah Citayam, Parung Bingung, Parung Balimbing, Parung Serab, Bojong Jati, Parung Malela, Kampung Mangga, Cikumpa, Cimanggis, Cinere, Karang Anyar (sekarang wilayah Sengon dan Jemblongan), Pabuaran, dan Susukan.
Rangkepan Jaya, Mei 2010 [Penulis : Putri, Dyah, Yordan, dan Hamdan Arfani; sumber gambar : Haji Nawawi]
bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah Pancoran Mas Depok. anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah Pancoran Mas Depok segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779(Call/sms/whatsapp)
Ini Lho Asal Muasal Nama Pancoran Mas di Depok
Dythia Novianty | Firsta Nodia
Komunitas Jakarta Food Travel. (Dinda Rachmawati/Suara.com)
Mungkin banyak yang belum menyadari sejarah penamaan sebuah kecamatan, yakni Pancoran Mas.
Suara.com – Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta, Depok juga kental dengan kisah sejarahnya. Mungkin sebagian besar dari Anda yang tinggal di Depok belum menyadari sejarah penamaan sebuah kecamatan, yakni Pancoran Mas.
Yanu Jonathan, Pakar Sejarah Depok mengatakan nama Pancoran Mas sendiri memang menunjukkan adanya sebuah pancuran yang dibuat pada zaman penjajahan Belanda. Pancuran tersebut bahkan digunakan sebagai sumber mata air utama di Depok.
“Pancurannya sendiri berada di sebelah Barat Stasiun Depok Lama. Ini merupakan satu dari beberapa peninggalan Bapak Pendiri Depok yang juga mantan anggota VOC, Cornelis Chasthelein,” ujar Yanu pada Suara.com saat jelajah Depok bersama Komunitas Jakarta Food Traveler beberapa waktu lalu.
Dahulu, kata Yanu, mata air ini dikeramatkan oleh pendatang yang berkunjung ke Depok karena diyakini bisa membuat diri menjadi awet muda. Penambahan kata mas, dibelakang kata Pancoran, menurut Yanu karena efek kilau yang dihasilkan dari pantulan matahari ke air di pancuran tersebut.
“Di Pancuran itu ada setu yang menampung air alaminya, bentuknya segitiga. Dulunya, banyak pohon besar yang menutupi setu itu sendiri. Kemudian kalau pagi, sinar matahari yang masuk lewat celah pepohonan menerpa permukaan air sehingga terlihat keemasan. Itu sebabnya dinamakan Pancoran Mas,” tandas Yanu.
Nah sekarang Anda sudah tahu kan, kenapa kawasan itu disebut Pancoran Mas?
bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah depok perumahan pesona khayangan . anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah pesona khayangan jawa barat segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779 (Call/sms/whatsapp)
Kecamatan BEJI yang terletak di JAWA BARAT adalah hasil pemekaran dari Kecamatan BEJI
Pesona khyangan berbatasan dengan stasiun pancasila di sebelah utara, ciputat dan di sebelah barat, Pulogadung di sebelah timur, Kecamatan Pondok Gede Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogo
terletak di bahu Jalan depok jawa barat. pesona khyangan ada berberapa MALL seperti RUKO Di sana juga ada Jalan pesona khyangan yang ada restoran restoran dan minimarket.
Tempat jual laptop di depok jawa barat hub 081384510779
bagi anda yang memiliki laptop tidak terpakai, ingin tukar tambah laptop, laptop anda bermasalah, laptop anda terlalu tua/kuno dan ingin dijual dan anda berada di daerah depok perumahan pesona khayangan . anda dapat menghubungi 081384510779 (Call/sms/whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi anda yang berada di daerah pesona khayangan jawa barat segera hubungi kami sekarang juga di 081384510779 (Call/sms/whatsapp)
Kecamatan BEJI yang terletak di JAWA BARAT adalah hasil pemekaran dari Kecamatan BEJI
Pesona khyangan berbatasan dengan stasiun pancasila di sebelah utara, ciputat dan di sebelah barat, Pulogadung di sebelah timur, Kecamatan Pondok Gede Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah selatan. Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogo
terletak di bahu Jalan depok jawa barat. pesona khyangan ada berberapa MALL seperti RUKO Di sana juga ada Jalan pesona khyangan yang ada restoran restoran dan minimarket.
Jakarta – Pohon sengon disebut sebagai penyebab mati listrik massal. Seperti apa pohon sengon? Simak faktanya.
Pohon sengon merupakan salah satu jenis tanaman jangka panjang yang memerlukan perawatan khusus secara berkelanjutan. Pohon itu tersebar di kawasan India, China, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pohon Sengon memiliki nama lain di daerah Jawa Barat, yaitu Jeungjing dan Sengon untuk daerah Jawa. Pohon itu terkenal dengan pohon penghasil kayu.
Berikut ini fakta-fakta pohon sengon yang diambil dari berbagai sumber:
Di Indonesia, masyarakat membudidayakan pohon sengon sebagai pasokan kayu karena masih tingginya tingkat permintaan pasokan kayu. Kayu pohon sengon memiliki kualitas bagus untuk industri yang mana kayunya padat, berserat lurus, agak kasar, dan tidak mudah diserang rayap.
Selain itu, pertumbuhan pohon sengon termasuk cepat sehingga memiliki masa layak tebang dalam jangka waktu yang relatif pendek. Setelah ditebang pohon sengon mudah bertunas kembali bahkan jika pohon sudah dibakar.
2. Kualitas Unggul
Pohon sengon memiliki jenis kualitas unggul berupa pohon sengon laut dan pohon sengon putih. Sengon Laut memiliki sebutan Sika (Maluku), Albasiah (Jawa), dan Wahogon (Papua). Pada umumnya, kayu jenis Sengon Laut mudah digergaji dan dapat dikeringkan dengan waktu yang cukup cepat sehingga Sengon Laut banyak dimanfaaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Sedangkan, untuk Sengon Putih memiliki warna kulit kayu yang putih dan tidak mempunyai cabang dengan panjang berukuran 9 meter. Dilihat dari segi ekonomis, jenis pohon sengon putih lebih unggul karena ukuran panjang cabang yang menyebabkan kubikasi rendah. Oleh karena itu perusahaan kayu mau menerima jenis kayu seperti ini.
Jika musim panen, harga pohon sengon bisa mencapai Rp 1 juta per meter kubik. Hal itu disebabkan karena kayu sengon telah menjadi pilihan utama para industri pengolahan kayu untuk menggantikan produk kayu alam, seperti kayu jati. Juga adanya penurunan pasokan kayu alam membuat terjadinya subtitusi kayu alam ke kayu tanaman.
Jika kamu ingin membeli bibit sengon, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 1.500 hingga Rp 2.500. Untuk harga jual pohon sengon yang berumur 5 tahun bisa didapat dengan kisaran harga Rp 350.000 hingga Rp 400.000 per batang.
4. Camilan Buah Sengon
Buah dari pohon sengon memiliki manfaaat sebagai camilan enak dan sehat. Buah berbentuk pipih, berwarna kecoklatan, dan memiliki tekstur keras ini dapat diolah dengan cara digoreng seperti kacang goreng. Olahan buah sengon memiliki khasiat untuk menurunkan darah tinggi dan mengobati perut kembung.
5. Jarak Tanam
Jarka tanam sengon memiliki perbedaan masing-masing tergantung dengan tujuan dari produksi kayu itu. Berikut ini rinciannya:
– Kayu Pulp : jarak tanam berkisar 3×3 meter – Kayu Pertukangan : jarak tanam berkisar 6×6 meter – Monokultur : jarak tanam 3 x 3 meter untuk 1 hingga 1,2 batang/Ha – Tumpangsari : jarak tanam 5×5 meter untuk 400 batang/Ha atau jarak tanam 3×6 meter untuk 555 batang/Ha – Kayu Bulat Premium : jarak tanam 10 x 1 meter
Kiai Haji Maimun Zubair atau biasa disapa Mbah Moen meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), saat tengah menjalankan ibadah haji. Ia berpulang di Tanah Suci, tanah di mana ia pernah belajar mengaji pada usia 21 tahun. KOMPAS.com – Pada usia 21 tahun, Maimun Zubair meninggalkan kampung halamannya di Rembang, Jawa Tengah, menuju ke Mekkah, Arab Saudi. Dikutip dari nu.or.id, di Tanah Suci, Mbah Moen belajar mengaji. Ia berada di bawah bimbingan Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya. Mbah Moen adalah putra ulama Kiai Zubair. Ayahnya merupakan seorang alim dan faqih, murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky. Baca juga: Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Berpulangnya KH Maimun Zubair Selain di Tanah Suci, Mbah Maimun juga belajar mengaji di sejumlah pesantren di Tanah Jawa, di antaranya Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim. Saat berguru di Lirboyo, ia juga mengaji kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki. Mbah Maimun merupakan kawan dekat dari Kiai Sahal Mahfudh, yang sama-sama santri kelana di pesantren-pesantren Jawa, sekaligus mendalami ilmu di Tanah Hijaz. Selain itu, Mbah Maimun juga mengaji ke beberapa ulama di Jawa. Para ulama itu di antaranya Kiai Baidhowi, Kiai Ma’shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), dan Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban). Hingga akhirnya Mbah Moen dikenal sebagai seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak). Ia kerap menjadi rujukan ulama Indonesia dalam bidang fiqh karena menguasai secara mendalam ilmu fiqh dan ushul fiqh. Baca juga: Jenazah Maimun Zubair Dimakamkan Usai Dishalatkan di Masjidil Haram